Sebanyak 41 foto yang dipamerkan merupakan karya fotografer senior Gorontalo, Riden Baruadi sejak tahun 1990 hingga tahun 2016, dengan mengambil bentang alam di sejumlah lokasi di daerah tersebut.
Pameran tersebut merupakan pameran fotografi pertama di Gorontalo yang menggunakan pendekatan kuratorial, yakni setiap karya yang dipamerkan harus melalui proses seleksi yang ketat, serta dikupas dan diapresiasi dalam sudut pandang seni rupa.
Kurator pameran tersebut, Seriyoga Parta, Kamis, mengungkapkan, tidak mudah untuk memilah dan memilih karya Riden Baruadi yang akan dipamerkan.
Menurutnya, sebagai sosok yang telah mengarungi "samudera" fotografi kurang lebih 36 tahun, Baruadi telah mencapai puncak- puncak estetika dalam fotografi dengan tema yang cukup beragam.
"Namun akhirnya kami memilih karya-karya beliau yang mengandung unsur alam dan manusia, semua karya yang dipilih berlatar belakang obyek Gorontalo," katanya.
Pengunjung dapat menikmati berbagai bentang alam , manusia, pemandangan hingga satwa di Gorontalo dalam pameran ini.
Tim kurator membingkai pameran ini dengan tema "Beyond Nature", artinya sesuatu yang berada di balik alam.
Ia menambahkan, pemilihan tema ini cukup beralasan, mengingat karya yang ditampilkan sangat kaya dengan komposisi warna, yang menjadi ciri khas Riden Baruadi.
Riden berhasil menangkap, meramu dan menuangkan beragam warna yang disediakan alam Gorontalo, menjadi karya fotografi yang istimewa.
"Sebagai provinsi yang dikenal hanya memiliki dua musim, panas dan panas sekali. Saya kira akan banyak yang tidak percaya kalau semua karya foto itu berlatar belakang Gorontalo," ungkap kurator lainnya, Syam Terrajana.
Kurator juga sengaja memamerkan salah satu karya Riden Baruadi yang memiliki nilai historis tinggi, yakni foto Bendi yang tengah melintas dengan latar belakang barisan pohon kelapa.
Di kalangan aktivis pembentukan provinsi Gorontalo, pada tahun 2000 silam, foto yang berlokasi di Marisa Kabupaten Pohuwato ini sangat akrab karena dijadikan sebagai sampul proposal untuk menghimpun dana pembentukan provinsi Gorontalo.
Riden Baruadi juga pernah melelang belasan karya fotonya, untuk pendanaan pembentukan provinsi Gorontalo.
Pameran juga akan diisi berbagai kegiatan, seperti diskusi, pementasan musik akustik, baca puisi serta sketsa bareng perupa Gorontalo.
Sementara itu, Riden Baruadi mengatakan pameran itu terselenggara berkat semangat mohuyula (gotong royong) sejumlah perupa, aktivis, jurnalis hingga para fotografer.
Editor: Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar