Xinhua melaporkan, harga minyak pada awalnya merosot sebanyak dua persen, namun kemudian melonjak setelah media melaporkan Menteri Perminyakan Irak mengatakan negara itu akan bekerja sama dengan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) untuk mencapai kesepakatan yang dapat diterima semuanya.
Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin dan mitranya Presiden Iran mengakui pentingnya menyelesaikan sebuah kesepakatan pengurangan produksi OPEC untuk menstabilkan pasar minyak global, kata sumber-sumber.
Analis mengatakan perubahan sikap dari Irak dan Iran mengangkat harga minyak mentah pada Senin, karena kedua negara tersebut telah menyatakan keberatan tertentu tentang kesepakatan sebelumnya.
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari naik 1,02 dolar AS menjadi menetap di 47,08 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Januari bertambah satu dolar AS menjadi ditutup pada 48,24 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
Editor: Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar