Siswo mengemukakan hal itu dalam diskusi kelompok terfokus bertema "Supporting Economic Diplomacy in Europe", demikian keterangan pelaksana Fungsi Ekonomi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) London, Kerajaan Inggris, Atu Yudhistira Indarto, kepada ANTARA News, Sabtu.
Forum itu diadakan KBRI London, Kantor BKPM/Indonesian Investment Promotion Centre (IIPC) London, BPPK, Kemementerian Luar Negeri serta pemerintah Uni Eropa (UE) sebagai rangkaian penutupan program kerja sama bilateral Indonesia-Uni Eropa atau European Union-Indonesia Trade Cooperation Facility (EUTCF) dengan BKPM sebagai focal point dari Pemerintah RI.
Program kerja sama itu berupa bantuan teknis dalam rangka mendukung terbentuknya strategi promosi investasi Indonesia yang lebih tepat terhadap kawasan Eropa Barat dan telah menghasilkan dokumen hasil analisis market intelligence terhadap negara-negara utama kawasan itu, seperti Inggris, Jerman, Belanda, Perancis, Italia, Spanyol, Swedia, Swiss dan analisis kawasan Eropa Tengah dan Timur.
Editor: Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar