Ekonomi Daerah: PLN peroleh pinjaman KfW Jerman Rp1,36 triliun

Laman

Sabtu, 16 Desember 2017

PLN peroleh pinjaman KfW Jerman Rp1,36 triliun

Jakarta (ANTARA GORONTALO) - PT PLN (Persero) memperoleh pinjaman dari Kreditanstalt f?r Wiederaufbau (KfW) Development Bank Jerman untuk mendanai proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kumbih III di Aceh senilai 85 juta euro atau setara Rp1,36 triliun.

Siaran pers PLN di Jakarta, Sabtu menyebutkan penandatangan perjanjian fasilitas kredit (loan agreement) dari KfW Jerman itu dilaksanakan di Jakarta, Jumat (15/12).

Direktur Perencanaan Korporat PLN Syofvi Felienty Roekman dan Senior Project Manager KfW Jens Wirth menandatangani perjanjian pinjaman tersebut.

Sebelumnya, Director of KfW Office Jakarta Angela Tormin sudah membubuhkan tanda tangannya pada perjanjian itu.

"`Loan` ini merupakan pinjaman langsung tanpa jaminan pemerintah. Ini menarik karena lembaga pendanaan dari negara-negara Eropa seperti KfW mendukung proyek energi baru terbarukan seperti ini, mulai dari studi kelayakan hingga pendanaannya," ujar Syofvi.

Ia juga mengatakan PLTA Kumbih III berkapasitas 3x15 MW membutuhkan total dana 100 juta euro.

"Nilai pinjaman yang kami dapatkan dari KfW sebesar 85 juta euro dengan tenor selama 15 tahun. Sisa pendanaannya kami siapkan sendiri," jelasnya.

Syofvi menambahkan PLTA Kumbih III akan membantu pemenuhan kebutuhan beban listrik di sistem Sumatera bagian utara.

"Selain itu, PLTA ini juga menurunkan biaya pokok produksi atas penggunaan bahan bakar fosil baik pada saat beban dasar maupun puncak. Dan, terpenting lagi menambah porsi energi terbarukan dalam bauran energi nasional," katanya.

Sementara itu, Senior Project Manager KfW Jens Wirth menyatakan kerja sama itu penting untuk mendukung PLN mempercepat penambahan listrik energi terbarukan di Indonesia.

"Kami berharap proyeknya dapat segera berjalan dan juga cepat selesai, sehingga langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," kata Jens Wirth.

Proyek PLTA Kumbih III akan memulai konstruksi pada 2019.

Dengan masa pembangunan empat tahun, maka akan beroperasi secara komersial pada 2023.

PLTA itu memanfaatkan aliran Sungai Kumbih yang melintasi dua kota yakni Sidikalang, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara dan Subulussalam, Aceh tempat dibangunnya pembangkit Kumbih III.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar