"Permintaan izin pembukaan kafe di daerah ini tergolong tinggi, sebab mencapai dua permohonan izin per hari," ujar Kepala Dispar Gorontalo Utara, Frits Ano di Gorontalo, Sabtu.
Ia berharap, masyarakat di daerah itu tidak mengidentikkan kafe dengan kegiatan hiburan yang cenderung menyajikan hal-hal negatif.
Sebab pertumbuhan usaha kafe kata ia, bisa diidentikkan dengan pertumbuhan perekonomian yang semakin di sektor jasa dan pariwisata, sebab membuktikan tingginya minat kunjungan ke daerah itu.
Selain fasilitas penginapan, sebagai daerah destinasi wisata maka daerah itu perlu menyiapkan fasilitas hiburan yang akan membuat pengunjung atau wisatawan tinggal lama.
Diantaranya, kafe-kafe yang menyajikan produk olahan makanan atau minuman khas Gorontalo.
Para pengelola kafe pun didorong untuk menyajikan musik-musik tradisional agar dapat menarik minat pengunjung lebih tinggi.
Dalam kurun dua tahun terakhir atau 2016 hingga 2017, wisatawan nusantara yang datang ke daerah ini kata Frits, mencapai 32 ribu orang dan wisatawan manca negara mencapai 800 orang.
Ia berharap, pembukaan kafe yang tersebar di seluruh kecamatan, akan mendukung daya tarik kunjungan wisatawan ke daerah ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar