Rilis Pemkab Gorontalo yang diterima, Selasa, menyebutkan Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo didaulat secara langsung untuk membuka secara langsung perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia.
"Ini merupakan langkah awal untuk semakin memperkenalkan pasar modal kepada pelaku usaha dan masyarakat di Kabupaten Gorontalo," kata Bupati Nelson Pomalingo.
Ia mengatakan, akan mensosialisasikan tentang BEI agar masyarakat Kabupaten Gorontalo juga memiliki pengetahuan tentang bursa dan pelaku usaha di Gorontalo bisa ikut pasar modal.
Tak hanya itu, Nelson juga berharap agar ke depannya BEI bisa melakukan sosialisasi di daerah, khususnya di Kabupaten Gorontalo dan bisa melakukan kerjasama yang berkelanjutan.
"Kami sangat berterima kasih atas kesempatan untuk membuka langsung perdagangan saham ini. Insya Allah, kami akan mengundang Direktur Bursa Efek Indonesia untuk ke Gorontalo" ungkap Nelson.
Sementara itu, Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI Hamdi Hassyarbaini mengatakan perdagangan bursa saham dibuka setiap hari kerja.
Pembukaan perdagangan bursa saham yang dilakukan oleh Bupati Gorontalo dilakukan sebagai upaya untuk memperluas kegiatan pasar modal di seluruh wilayah Indonesia.
"Kabupaten Gorontalo dipilih karena menjadi salah satu daerah yang memiliki potensi kedepan untuk pengembangan pasar modal. Selain itu, Kabupaten Gorontalo juga merupakan salah satu tujuan dari BEI untuk mensosialisasikan kegiatan pasar modal," jelas Hamdi.
Dengan adanya kegiatan ini, Hamdi berharap apa yang dilakukan bisa menambah pengembangan pasar modal sampai ke daerah dan memberikan pencerahan bagi kita semua.
Usai penekanan bel sebagai tanda dibukanya perdagangan saham, Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo berkesempatan menjadi pembicara pada acara talkshow di TV pasar modal atau Indonesia Business & Capital Market Television (IBCM).
Sebelumnya, Bupati Gorontalo menyaksikan langsung penandatanganan kerjasama antara Rektor Universitas Muhammadiyah Gorontalo, Muhammad Isman Jusuf dengan anak usaha dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI) yakni The Indonesia Capital Market Institute.
Editor: Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar