Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 0,58 poin (0,06 persen) menjadi 973,93 poin.
"Sentimen domestik yang masih terbilang kondusif menjadi katalis positif bagi pasar saham," kata Wakil Presiden Riset dan Analisis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere.
Ia mengatakan pelaku pasar optimistis penyerapan belanja pemerintah untuk infrastruktur akan lebih fokus pada triwulan III maupun IV dan kondisi itu menjaga fundamental ekonomi nasional tetap kondusif.
Dari eksternal, dia menjelaskan, pelaku pasar masih mencermati konflik di semenanjung Korea, yang berpotensi memengaruhi ekonomi global.
Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan pergerakan IHSG relatif terbatas menyusul rencana pemerintah mengatur harga acuan batu bara.
"Akan adanya pengaturan dari pemerintah terkait harga acuan batu bara untuk memenuhi kebutuhan PLN membuat sektor properti dan pertambangan berpotensi menjadi pemberat laju IHSG," katanya.
Di tingkat regional, indeks bursa Nikkei naik 46,72 poin (0,24 persen) ke 19.912,38; indeks Hang Seng melemah 2,06 poin (0,01 persen) ke 27.892,02; dan Straits Times melemah 0,87 poin (0,03 persen) ke posisi 3.228,43.
Editor: Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar