Ekonomi Daerah: Warga Gorontalo Apresiasi Harga Cabai Terus Turun

Laman

Jumat, 27 Oktober 2017

Warga Gorontalo Apresiasi Harga Cabai Terus Turun


Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Sejumlah warga di Gorontalo mengaku senang dan apresiasi dengan terus turunnya harga cabai dan tomat yang dijual di beberapa pasar tradisional setempat.

"Kami sempat merasakan harga cabai yang sangat mahal pada beberapa bulan lalu. Namun sekarang harganya terus turun dan normal. Semoga ini bertahan lama," kata Neneng, salah satu pembeli di Pasar Sentral Kota Gorontalo, Jumat.

Ibu dua anak ini mengaku turunnya harga komoditas utama itu membantu mengirit pengeluaran belanja sehari- hari.

"Mumpung harga turun, saya belanja lebih dari biasanya. Saya beli sampai dua kilo untuk stok seminggu," ujar Neneng.

Penjualan cabai dan tomat di pasar Tradisional Batudaa, pasar Dungingi dan pasar sentral Gorontalo terpantau dua komoditi turun cukup signifikan.

Cabai rawit lokal dijual pada kisaran harga Rp30.000-Rp35.000/kg, padahal minggu sebelumnya dijual pada harga Rp40.000/kg dan sebulan lalu sempat dijual Rp50.000/kg.

Cabai rawit non lokal atau dipasok dari luar daerah Gorontalo, rata-rata dijual pada kisaran harga Rp22.000-Rp26.000/kg, sementara pada minggu sebelumnya berada dikisaran harga Rp35.000-Rp40000/kg atau sesuai kualitas cabai.

Sementara itu harga tomat juga mengalami penurunan dari harga sebelumnya, yakni di tingkat pengecer pada minggu sebelumnya Rp3.000-Rp4.000/kg, kini dijual Rp1.500-Rp2.500/kg, atau sesuai kualitas tomat yang dijual.

"Turunnya harga cabai dan tomat, memberikan keuntungan berlipat bagi usaha saya. Karena tidak perlu lagi menghemat cabai untuk penjualan bakso," kata Heris, salah satu pedagang bakso keliling di Gorontalo.

Sementara pedagang cabai di Pasar Sentral Gorontalo, Saiful, mengatakan turunnya harga kedua komoditi ini disebabkan oleh datangnya masa panen di beberapa lokasi di Gorontalo serta membanjirnya pasokan cabai rawit dan tomat dari luar daerah.

Untuk cabai memang harga turun tidak terlalu dirasakan karena jenis ini bisa tahan sampai seminggu, berbeda dengan tomat yang matang bisa tahan hanya sampai tiga hari.

"Mau bagaimana lagi, memang lagi begini keadaannya. Permintaan akan cabai rawit meskipun harganya turun bagi kami itu masih wajar karena permintaan cabe rawit sangatlah tinggi di daerah ini. Berbeda dengan Tomat kadang kami merugi," tambah saiful.

Editor: Hence Paat

COPYRIGHT © ANTARA 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar