Ekonomi Daerah: Bank Indonesia tingkatkan komunikasi digital bidik generasi milenial

Laman

Selasa, 21 November 2017

Bank Indonesia tingkatkan komunikasi digital bidik generasi milenial

Jakarta (ANTARA GORONTALO ) - Bank Indonesia berupaya meningkatkan komunikasi digital dalam menyebarluaskan informasi menyangkut kebijakan otoritas moneter itu untuk menjangkau generasi milenial karena sebagian besar masyarakat di Tanah Air berusia muda yang kini terbiasa dengan teknologi informasi.

"Generasi saat ini yang lahir di era digital maka komunikasinya juga berbeda," kata Asisten Gubernur BI Dyah Nastiti ketika membuka Pelatihan Wartawan Daerah Bank Indonesia 2017 di Jakarta, Senin.

Dyah mengutip hasil survei dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2016 yang menyebutkan bahwa rata-rata penduduk Indonesia berusia 28 tahun dan 65 persen penduduk di Tanah Air berusia di bawah 39 tahun.

Dalam menyasar generasi muda itu, penyampaian informasi dilakukan BI lebih singkat dan padat, informasi yang mendalam dan tajam, memberikan kesempatan kepada mereka untuk beropini dan menampilkan fitur menarik berupa gambar yang mudah menarik perhatian.

Sementara itu Kepala Departemen Komunikasi BI Agusman dalam sambutannya mengatakan komunikasi dari bank sentral kepada masyarakat tidak terlepas dari peran media yang mentransmisikan kebijakan sehingga dapat diterima dan dipahami pelaku usaha dan masyarakat.

"Media akan menginformasikan kebijakan secara cepat dan tepat sasaran termasuk dalam mengendalikan ekspektasi inflasi," ucapnya.

Untuk itu pihaknya juga berperan dalam memberikan pemahaman terutama menyangkut fungsi BI sebagai otoritas moneter, menjalankan sistem pembayaran serta menjaga stabilitas sistem keuangan.

Salah satu upaya BI dalam meningkatkan pemahaman media yakni dengan melakukan pelatihan kepada awak media terutama menyangkut fungsi bank sentral itu.

Sebanyak 580 wartawan ekonomi dari seluruh Indonesia mengikuti pelatihan wartawan daerah BI, 20-22 November 2017.

Sejumlah topik dibahas dalam diskusi dan pemaparan pada hari pertama selama hampir sehari penuh di antaraya menyangkut pengendalian inflasi daerah, perkembangan kebijakan dan sistem pembayaran menyangkut gerakan nasional nontunai, program BI "Jangkau" hingga tugas BI dalam mencukupi kebutuhan uang Rupiah.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo turut hadir untuk berbagi pengalaman daerah dalam pengendalian inflasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar