Kepala Tim Advisory dan Pengembangan Ekonomi BI Gorontalo, Akhmad Kosasih, Selasa, mengatakan program sosial tersebut merupakan gerakan membantu masyarakat.
"Ini merupakan bentuk kepedulian Bank Indonesia, sekarang kita melihat ini bagian dari kampanye kesehatan banyak rumah di daerah itu belum memiliki jamban," ucapnya.
Padahal kata Kosasih, jamban merupakan salah satu kebutuhan yang krusial dalam rumah tangga. Dan melalui program sosial Bank Indonesia Bersih pihaknya mengoptimalkan peran dari GenBi untuk melihat dimana saja daerah yang membutuhkan jamban.
"Karena ini terkait dengan kesehatan, kita melibatkan Dinas Kesehatan dan semoga ke depan kita bisa melakukan di tempat lain," pungkasnya.
Sementara itu, Manajer Unit Komunikasi, Koordinasi dan Kebijakan BI Gorontalo, Unggul Priatna menambahkan bahwa kegiatan itu juga memberikan edukasi kepada para Genbi, bagaimana agar mereka mempunyai kepedulian terhadap lingkungan kesehatan.
"Jadi memang jumlah tidak seberapa, kami bekerjasama dengan dinas terkait yaitu dinas kesehatan sehingga jumlahnya menjadi lebih banyak," ucapnya.
Ia berharap kerjasama tersebut tidak berakhir sampai pada kegiatan kali ini saja, karena ke sesama ini ternyata menunjukan suatu sinergi yang sangat baik dari dinas kesehatan, maupun dari aparat desa, kemudian dari masyarakat sendiri.
"Dengan tersedianya jamban ini, kami berharap mereka tidak kesulitan lagi untuk buang air, dan lingkungan juga lebih menjadi sehat," harapnya.
Unggul mengatakan bahwa untuk GenBi, kegiatan itu merupakan suatu prestasi bahwa mereka sebagai anak muda bisa memberikan yang terbaik kepada masyarakat di Desa Tihu.
Masrian Ahmad, salah seorang warga yang mendapat bantuan jamban mengaku sangat senang karena bisa mendapatkan fasilitas tersebut dari BI Gorontalo.
"Sebelumnya rumah saya tidak memiliki jamban, selama 10 tahun tinggal di rumah bantuan ini, tidak ada fasilitas jamban, dan jika buang air besar biasanya kami lakukan dimana saja," ucapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar