Kepala BPS Provinsi Gorontalo Eko Marsoro, Jumat, mengatakan terjadi kenaikan indeks dari 136,29 pada bulan Desember 2017 menjadi 139,29 pada bulan Januari 2018.
"Dari 11 sub kelompok bahan makanan, delapan sub kelompok mengalami inflasi dan tiga kelompok mengalami deflasi," jelasnya.
Ia mengungkapkan bahwa kenaikan indeks terjadi pada sub kelompok yang mengalami kenaikan harga, yaitu sub kelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya sebesar 0,56 persen.
Lalu sub kelompok ikan segar sebesar 6,53 persen, sub kelompok ikan diawetkan sebesar 1,12 persen, sub kelompok telur, susu dan hasil-hasilnya seesar 0,19 persen, sub kelompok sayur-sayuran sebesar 1,64 persen.
Sub kelompok kacang-kacangan sebesar 0,24 persen, sub kelompok buah-buahan sebesar 1,27 persen dan sub kelompok bahan makanan lainnya sebesar 0,89 persen.
"Sedangkan sub kelompok yang mengalami penurunan indeks adalah sub kelompok daging dan hasil-hasilnya sebesar 0,29 persen, sub kelompok bumbu-bumbuan sebesar 2,51 persen dan sub lemak dan minyak 0,16 persen," kata dia, lagi.
Ia menambahkan bahwa komoditas yang memberikan andil dominan terhadap kenaikan indeks pada kelompok bahan makanan adalah ikan ekor kuning sebesar 0,14 persen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar