"Dari Data Resmi Statistik, menunjukkan nilai Indeks Tendensi Konsumen pada triwulan ini yang besarnya di atas 100, yaitu 109,78," kata Eko, Kamis.
Meningkatnya kondisi ekonomi konsumen pada triwulan IV-2017 didorong oleh tingginya indeks pendapatan kini sebesar 110,69, diikuti oleh indeks volume konsumsi barang/jasa rumah tangga sebesar 109,55, dan indeks pengaruh inflasi terhadap total pengeluaran rumah tangga 108,26.
Tingkat optimisme konsumen pada triwulan ini lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya (110,89), ditandai dengan nilai indeks yang lebih rendah.
Menurutnya, penurunan optimisme konsumen Gorontalo pada triwulan IV-2017 dikarenakan adanya penurunan pada dua indeks penyusun ITK. Indeks Pendapatan Kini yang pada triwulan sebelumnya sebesar 113,07 turun menjadi 110,69, dan indeks volume konsumsi dari 113,59 turun menjadi 109,55.
Sementara itu, nilai Indeks Tendensi Konsumen Provinsi Gorontalo pada triwulan I-2018 diperkirakan sebesar 103,00, lebih rendah dari triwulan IV-2017 sebesar 109,78.
"Hal ini berarti konsumen beranggapan bahwa kondisi ekonomi pada triwulan mendatang akan membaik, namun tidak se-optimis pada triwulan IV-2017," ujarnya.
Perbaikan kondisi ekonomi konsumen pada triwulan mendatang ditunjukkan dengan nilai ITK Mendatang yang bernilai di atas 100.
Konsumen memperkirakan bahwa pendapatan pada triwulan mendatang akan meningkat yang ditunjukkan dengan indeks pendapatan mendatang sebesar 107,39.
Sebaliknya, pada indeks rencana pembelian barang tahan lama, rekreasi, dan pesta/hajatan menunjukkan nilai di bawah 100, yaitu sebesar 95,32.
"Ini berarti bahwa pada triwulan mendatang konsumen cenderung untuk tidak membelanjakan uangnya dalam pembelian barang tahan lama, rekreasi, dan pesta/hajatan,"" tambahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar