"Kami sudah mempersiapkan sejumlah kebutuhan pokok dalam menghadapi lonjakan permintaan masyarakat menjelang Ramadhan," kata Kepala Perum Bulog Divre Sulutgo Eko Pranoto di Manado, Senin.
Eko mengatakan sejumlah kebutuhan seperti beras, gula, tepung terigu, minyak goreng untuk persiapan memasuki bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijrian sudah ada.
"Termasuk untuk kebutuhan daerah yang mayoritas merayakan Lebaran yakni Provinsi Gorontalo dan di Sulut daerah Bolaang Mongondow Raya," jelasnya.
Juga daerah kepulauan dan perbatasan seperti Talaud, Sangihe dan Sitaro juga akan diprioritaskan.
Dia menjelaskan stok beras Perum Bulog Sulawesi Utara (Sulut) saat ini diperkirakan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat di daerah itu hingga September 2018.
"Masyarakat tidak perlu khawatir karena stok beras relatif aman," katanya.
Dia mengatakan ketahanan stok beras Bulog hingga enam bulan ke depan, dan akan masuk lagi jika stok sudah mulai berkurang.
"Kami akan terus melakukan pemantauan. Jika stok mulai berkurang akan memasok dari Jawa atau Makassar yang merupakan sentra beras," jelasnya.
Ia menjelaskan beras yang ada saat ini cukup banyak dan mampu memenuhi kebutuhan beras masyarakat sejahtera (rastra), cadangan beras pemerintah (CBP) maupun operasi pasar.
Eko mengatakan untuk stok gula pasir di daerah tersebut aman dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Saat ini stok gula pasir di gudang Bulog sebanyak 400 ton dan dalam masih perjalanan 1.000 ton," katanya.
Begitu pula, katanya, dengan tepung terigu dan minyak goreng juga cukup memenuhi permintaan konsumen.
Hal ini sebagai upaya pemerintah jauh hari sebelum Ramadhan sudah menyiapkan langkah stabilisasi harga dan stok kebutuhan pokok selama puasa dan Lebaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar