Lion Air Group mohon maaf kepada pihak lain yang terganggu atas kejadian ini. Perusahaan berkomitmen dalam memenuhi serta menjalankan seluruh aturan yang telah ditetapkan demi menjaga keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penerbangan, Corporate Communications Strategic Lion Air Danang Mandala Prihantoro melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Sabtu pagi.
Kejadian tersebut terjadi ketika melakukan towing Airbus A320 registrasi PK-LAL dari hangar menuju landas parkir (apron) dengan didampingi Aircraft Movement Control (AMC) pada hari Jumat (27-4-2018).
Petugas atas nama Marthin saat itu sedang mengendarai secara perlahan. Pada saat mengetahui ada percikan api, seketika langsung memutuskan untuk berhenti dan mematikan mesin (shut down).
"Tindakan ini demi menjaga keselamatan dan keamanan," katanya.
Pesawat diberhentikan, lalu direm (parking brake), kendaraan penarik segera dilepas, kemudian dijauhkan menuju jarak yang aman dari pesawat.
Dengan koordinasi yang baik antara pengemudi, teknik, AMC, dan unit kerja Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP PK) bandar udara, api dapat dipadamkan dengan cepat.
Saat ini "push back car" sudah dievakuasi. Lion Air sedang melakukan investigasi dan pengecekan lebih lanjut bersama teknisi dan pihak terkait.
Untuk operasional "push back car" yang digunakan dalam kelancaran penerbangan, Lion Air Group akan meminimalkan dampak yang timbul agar aktivitas lain tidak terganggu.
Melalui kesempatan ini, Lion Air Group mengimbau media, pelanggan, dan masyarakat untuk mengetahui perkembangan berikutnya hanya mengacu pada informasi yang diberikan secara resmi oleh Lion Air Group.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar