"Tepung kelapa yang diekspor ke Uruguay sebanyak 26 ton dan mampu menghasilkan devisa bagi negara sebesar 51.350 dolar Amerika Serikat (AS)," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulut Jenny Karouw di Manado.
Jenny mengatakan Uruguay sudah sering membeli komoditas tepung kelapa, namun belum seintensif negara lain.
"Sehingga, kesempatan ini harus dimanfaatkan dengan baik oleh pengekspor Sulut," katanya.
Produksi komoditas tepung kelapa kualitas baik, sehingga permintaan dari Uruguay terus berdatangan, karena mampu meningkatkan devisa bagi negara.
Harus diakui, kata dia, untuk masuk ke pasar internasional sangat sulit karena harus melewati serangkaian prosedur dan pemeriksaan.
Ia menjelaskan pemerintah akan terus memfasilitasi baik pengurusan berkas ekspor maupun pasar baru.
Pemerintah, katanya, terus melakukan promosi semua produk ekspor maupun penjajakan ekspor agar semakin banyak tujuan pasar.
Uruguay adalah sebuah negara kecil di Amerika Latin. Negara ini berbatasan dengan Brasil di utara, Sungai Uruguay di barat, muara Río de la Plata (River Plate) di barat daya, dengan Argentina di tepi seberang keduanya, dan Samudra Atlantik Selatan di tenggara.
Uruguay adalah rumah bagi sekitar 3,5 juta orang, di antaranya 1,8 juta tinggal di ibukota Montevideo dan daerah metropolitannya. 88 persen penduduknya adalah keturunan Eropa. Negara ini adalah yang kedua terkecil di Amerika Selatan dan salah satu yang ekonomi dan politiknya paling stabil
Uruguay merupakan salah satu negara yang paling ekonomis Amerika Selatan, dengan PDB per kapita yang tinggi dan kualitas tertinggi ke-52 indeks kehidupan di dunia pada 2010, dan paling tinggi dalam kualitas hidup/pembangunan manusia di Amerika Latin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar