Rapat terbatas tersebut dimulai pada pukul 14.10 WIB dengan dihadiri oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, dan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir.
“Rapat kali ini membahas tentang kebijakan ekonomi kita ke depan, apa yang dilakukan dalam hal hubungan kita dengan negara lain,” kata Wapres Jusuf Kalla saat membuka rapat di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Jumat.
Penerapan kebijakan perdagangan bebas dinilai bermanfaat bagi pertumbuhan perekonomian Indonesia.
Salah satunya, menurut Ekonom Utama untuk Bank Dunia Gil Sander, perjanjian perdagangan bebas bisa menghindarkan Indonesia dari ancaman proteksionisme global.
Ancaman melambatnya perdagangan global bisa menjadi peluang baru bagi Indonesia untuk meningkatkan kinerja ekspor yang saat ini menjadi salah satu mesin pertumbuhan ekonomi.
Untuk itu, Indonesia harus dapat melanjutkan upaya negosiasi perdagangan bebas dengan kawasan lain karena kebijakan tersebut dalam jangka panjang bisa memberikan manfaat kepada perekonomian nasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar