Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin, mengatakan, meskipun turun, dosis perubahan jumlah cadangan devisa tersebut masih "relatif stabil".
Jumlah cadangan devisa per akhir Oktober 2016 tersebut, kata Tirta, cukup untuk membiayai 8,8 bulan impor atau 8,4 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor.
"Perkembangan posisi cadangan devisa tersebut antara lain dipengaruhi oleh penerimaan devisa seperti penerimaan pajak dan penerbitan Surat Berharga Bank Indonesia (SBBI) valas yang masih cukup untuk menutupi kebutuhan devisa antara lain untuk pembayaran utang luar negeri Pemerintah dan SBBI valas jatuh tempo," kata Tirta.
Bank sentral menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal dan menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan.
Editor: Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar