Suryono, Kepala Perwakilan BI Provinsi Gorontalo, pada konferensi pers di Gorontalo, Kamis, mengatakan bahwa pagelaran tersebut dilaksanakan di New York pada Minggu (10/9) lalu.
"Dengan mengangkat tema musim gugur, kelompok perajin Rumah Karawo binaan BI bekerjasama dengan salah seorang desainer dari "Gallery of Indonesia" yaitu Yurita Puji Agustiani membawakan 12 pakaian untuk pria dan wanita pada Couture New York Fashion Week 2017 tersebut," ungkapnya.
Dengan tampilnya kerajinan sulaman karawo pada pentas dunia khususnya di Couture New York Fashion Week 2017 itu, Suryono berharap dapat lebih mengenalkan dan mempromosikan sulaman karawo pada masyarakat dunia.
"Hal tersebut tentunya sejalan dengan visi Bank Indonesia dalam mengembangkan sulaman karawo yaitu "Karawo Mendunia"," ujar Suryono.
Dalam rangka menyukseskan pengembangan sulaman karawo di Gorontalo, BI telah memiliki beberapa kelompok perajin binaan. Bekerjasama dengan Gallery of Indonesia, salah satu kelompok binaan BI yaitu Rumah Karawo yang diketuai oleh Agus Lahinta.
Sebagai tindak lanjut keikutsertaan di Indonesia Fashion Week 2017, kelompok Rumah Karawo juga berkesempatan tampil pada salah satu rangkaian peragaan busana di Couture New York Fashion Week di Amerika Serikat.
Mengenai kenapa BI memilih Couture New York Fashion Week, karena iven tersebut dirasa tepat dengan berbagai persiapan yang baik, serta New York merupakan kota mode yang banyak dikunjungi oleh orang dari berbagai penjuru dunia.
Suryono juga mengungkapkan bahwa komitmen BI dalam mengembangkan sulaman karawo mendapatkan respon positif dari Pemerintah Provinsi, kabupaten dan kota Gorontalo.
Editor: Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar