"Hampir setiap tahun dana CSR Bank SulutGo mengalami peningkatan," kata Direktur Utama PT Bank SulutGo Jeffry Dendeng melalui Manager Corporate Secretary Michael Rantung dalam Rapat Koordinasi Program Corporate Social Responsibility (CSR) kerja sama Pemprov Sulut, Bappeda dan LKBN ANTARA Sulut di Manado.
Dia mengatakan hingga saat ini penyaluran dana CSR Bank SulutGo sudah mencapai 90 persen dan diharapkan akan mencapai target di akhir tahun ini.
"Dana CSR ini merupakan sebagian dari laba Bank SulutGo yang telah diatur dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, sehingga dananya harus tersalur semuanya," jelasnya.
Dia menjelaskan dana CSR ini diberikan untuk membantu pembangunan kesejahteraan masyarakat di Provinsi Sulut dan Gorontalo, dan juga sebagian dikelola oleh Bank SulutGo.
Sehingga, katanya, Bank SulutGo telah menyurat kepada kabupaten dan kota yang belum memanfaatkan dana CSR agar segera memasukkan proposalnya.
Pihaknya menyalurkan dana CSR untuk sarana ibadah sebesar 85 persen, pelestarian alam lima persen dan selebihnya pengembangan sarana dan prasarana balai desa, air bersih, infrastruktur jalan, kesehatan dan pendidikan.
Michael menjelaskan sejak tahun 2013, Bank SulutGo menyalurkan dana CSR sebesar Rp10 miliar, tahun 2014 sebesar Rp15 miliar, tahun 2015 sebesar Rp20 miliar, tahun 2016 sebesar Rp20 miliar dan tahun ini sebesar Rp20 miliar.
Ke depan, katanya, pasti akan mengalami peningkatan sesuai dengan laba yang diperoleh perusahaan.
Jika dibandingkan dengan Bank Pembangunan Daerah lainnya yang memiliki aset cukup besar hanya memberikan dana CSR dikisaran satu hingga dua persen saja. Tapi, Bank SulutGo menyisihkan dana CSR hingga mencapai 11,5 persen dari keuntungan.
"Hal ini sebagai wujud kepedulian Bank SulutGo untuk membangun daerah dan mengentaskan kemiskinan," jelasnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar