"Ke depan penting agar bagaimana produksi UKM bisa laku di pasaran, kalau tidak laku bisa tutup galerinya maka sekali lagi penting untuk membuat produk UKM itu laku," kata Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga saat membuka Indonesia Bagian Timur (IBT) Expo di Surabaya, Rabu malam.
Oleh karena itulah, ia berharap pusat promosi dan perdagangan seperti IBT Center di Surabaya harus mampu menginisiasi dan mendorong UKM agar mampu membaca selera pasar.
Untuk itu, kata dia, IBT Center salah satunya harus mampu memanfaatkan teknologi digital dalam memperluas akses pasar produk UKM.
"Apalagi Kawasan Timur Indonesia memang menjadi fokus pemerintah saat ini untuk dibangun dan dikembangkan," katanya.
Puspayoga sekaligus mengapresiasi keberadaan IBT Center yang berpusat di Surabaya sebagai pusat informasi yang menyajikan data yang valid tentang potensi wilayah dan segala kegiatan ekonomi yang dilakukan di wilayah Indonesia Timur.
Dalam praktiknya nanti IBT Center diharapkan Menteri Puspayoga agar bekerja sama dengan pemerintah baik di tingkat pusat maupun daerah.
Sebab untuk membangun sebuah pusat informasi berarti mengintegrasikan pusat data dan server yang saat ini tersebar di berbagai daerah.
"Dengan tersedianya data yang terintegrasi, proses e-government dapat terlaksana lebih efisien dan dapat memberikan kualitas layanan publik yang lebih baik," katanya.
Puspayoga juga berharap IBT Center dapat dikembangkan selain sebagai pusat informasi, promosi, sekaligus perdagangan dan pariwisata.
Menurut dia, pariwisata khususnya tak dapat dipisahkan dari sektor UMKM.
"Dalam hal UKM pasti terkait dengan pariwisata yang maju. Pariwisatanya maju UKM juga akan maju," katanya.
Ia juga berpesan agar para pelaku UMKM pun tak segan memanfaatkan skema pembiayaan yang telah disediakan pemerintah agar dapat menaikkan kelas usahanya.
Puspayoga ingin agar koperasi dan UKM tetap menjadi andalan pemerataan ekonomi di Tanah Air.
Ia berpendapat pertumbuhan ekonomi yang tinggi jika tanpa ada pemerataan kesejahteraan masyarakat artinya membiarkan kesenjangan tetap dalam posisi yang memprihatinkan.
Oleh karena itu, koperasi dan UKM harus diberdayakan agar pemerataan kesejahteraan tersebut dapat terwujud.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar