"Kalau kita lihat di lapangan seperti itu. Anak-anak muda sekarang masuknya banyak ke e-dagang, e-commerce, digital economy, yang itu semuanya tidak berada pada posisi yang formal," kata Presiden kepada media di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat.
Sejumlah masyarakat, menurut Presiden, memanfaatkan teknologi digital untuk mempromosikan produknya masing-masing.
Karya pemuda-pemudi Indonesia tersebut, dinilai Presiden, belum dinilai sebagai lapangan kerja formal.
"Membuat aplikasi-aplikasi sistem untuk pemesanan produk, baik produk petani, produk kampung, produk UKM. Memang banyak yang masuk ke sana sekarang anak muda kita. Kalau lihat di formalnya yang tercatat, memang berbeda," kata Presiden.
Selain itu, sejumlah proyek dan perusahaan yang baru dibuka dari investasi-investasi baru juga dapat menambah lapangan pekerjaan formal, demikian Presiden Joko Widodo.
Saat peringatan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2017, Presiden juga mengundang sejumlah pemuda pemudi yang memiliki UMKM dan pendiri komunitas kreatif untuk datang ke Istana Kepresidenan Bogor.
Beragam latar usaha, seperti perakit motor swadesain, sepatu, UMKM makanan dan minuman, serta komunitas berprestasi, antara lain skateboard Indonesia maupun para atlet bulutangkis dan musisi meramaikan acara itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar