Pantauan Antara, sejak wisata pegunungan ini dibuka pada bulan November 2017, setiap akhir pekan tercatat ratusan wisatawan baik lokal dari berbagai daerah di Gorontalo maupun mancanegara datang berkunjung.
Laura, salah seorang pengunjung asal Jerman mengaku senang bisa merasakan indahnya suasana pagi di pegunungan Dulamayo tersebut.
"Ini pertama kalinya saya datang ke Gorontalo dan berkemah di pegunungan Dulamayo, di sini saya juga bisa melihat indahnya pemandangan Kota Gorontalo dari atas," katanya.
Ia juga menjelaskan bahwa dirinya betah berkemah karena kondisi lingkungan wisata pegunungan Dulamayo tersebut masih sangat terjaga kebersihannya.
"Sejauh ini saya jarang menemukan tempat wisata yang kebersihan lingkungannya juga dijaga oleh wisatawan sendiri, di wisata pegunungan Dulamayo ini saya melihat setiap wisatawan yang ingin pulang pasti juga membawa pulang sampahnya masing-masing," ungkapnya.
Sementara itu Imran, salah seorang pengunjung dari Kabupaten Bone Bolango mengatakan, dirinya sangat senang berkemah di hutan hutan pinus.
"Selain karena di daerah kami belum terdapat wisata hutan pinus, jadi saya ingin merasakan seperti apa suasana berkemah di hutan pinus," jelasnya.
Dengan banyaknya wisatawan yang datang membuat Risi, salah seorang penjual serta penjaga tempat wisata tersebut meraih untung.
"Saya menjual minuman baik kopi, susu hingga teh dengan harga Rp5.000/gelas, sedangkan mie goreng atau mie kuah Rp5.000/porsi. Dan nasi campur Rp10 ribu/porsi," jelasnya.
Disamping itu, Risi juga menyewakan "Hamock" dan tenda bagi para wisatawan yang ingin berkemah di wisata pegunungan tersebut.
"Untuk sewa hamock dihargai Rp10 ribu/hari sedangkan untuk sewa tenda dihargai Rp50 ribu/harinya," tutupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar