"Seharusnya pemerintah lebih meningkatkan produktivitas padi sendiri daripada mengimpor beras," katanya, di Palembang, Selasa.
Beras impor itu tentu membuat harga beras akan jatuh dan motivasi petani akhirnya menurun menanam padi. "Kami ingin petani makmur, menguntungkan petani dan tidak memberatkan konsumen," kata dia.
Ia menyampaikan, sekarang ini Sumatera Selatan banyak mendapatkan fasilitas alat dan mesin pertanian (alsintan) dan irigasi dibuat sehingga meningkatkan produktivitas.
Kemudian juga ada penambahan cetak sawah baru, intensifikasi pertanian dan ekstensifikasi lahan sehingga membuat produktivitas terus meningkat pula.
Peningkatan produksi ini supaya dirasakan petani dengan harga bagus, namun tidak sampai mencekik masyarakat, jadi keseimbangan ini yang harus dilakukan pemerintah, ujarnya.
Kalau beras impor banyak, apalagi harganya murah akan mempengaruhi harga di pasaran Indonesia, kemudian kalau masuk ke Sumatera Selatan juga akan mempengaruhi harga beras di daerah ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar