"Kami akan berupaya menjangkau hingga pelosok desa akan kebutuhan pokok masyarakat," kata Kepala Perum Bulog Sulut dan Gorontalo Eko Pranoto di Manado, Jumat.
Eko mengatakan hal ini dilakukan guna menjaga kestabilan harga sejumlah kebutuhan pokok di masyarakat.
"Sudah menjadi tugas Bulog dan pemerintah guna menjaga stabilitas harga beras, gula pasir, tepung terigu dan minyak kelapa," kata Eko.
Untuk mencapai semua itu, Bulog menargetkan semua desa di Sulut dan Gorontalo memiliki Rumah Pangan Kita (RPK).
Dan, katanya, tahun ini Bulog menargetkan 1.000 RPK di Sulut, sehingga mampu menjangkau seluruh masyarakat apalagi golongan menengah ke bawah.
Eko menargetkan semua desa di Sulut memiliki RPK, dan saat ini sudah ada sebanyak 395 RPK yang tersebar di Sulut.
"RPK saat ini memang belum merata pada semua kabupaten dan kota, dan yang terbanyak di Manado, disusul kemudian Gorontalo, Kabupaten Bolaang Mongondow, Tomohon, Bitung, dan Minahasa Utara," katanya.
Ia menegaskan dengan adanya RPK, masyarakat akan dengan mudah mendapatkan bahan kebutuhan pokok dengan harga lebih murah.
Pemerintah berupaya agar setiap desa dan kelurahan bisa memiliki paling tidak satu sahabat RPK. Program ini semata-mata untuk mendekatkan Bulog dengan masyarakat guna mendapatkan pangan yang cukup, murah, dan sehat.
Guna mencapai target tersebut, sejumlah upaya akan dilakukan seperti menggandeng agen bank atau agen pos yang sudah tersebar di pelosok-pelosok Tanah Air untuk menjadi agen RPK, kata Taufan lagi.
Perum Bulog Divisi Regional Sulawesi Utara menargetkan sebanyak 2.533 rumah pangan kita (RPK) di Provinsi Sulawesi Utara dan Gorontalo (Sulutgo).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar