Sedangkan jumlah angkatan kerja Provinsi Gorontalo pada Februari 2018 sebanyak 622.395 orang, naik sebesar 74.629 orang dibanding Agustus 2017 dan naik 32.332 orang dibanding Februari 2017. "Komponen pembentuk angkatan kerja adalah penduduk yang
bekerja dan pengangguran. Penduduk yang bekerja pada Februari 2018 sebanyak 599.844 orang, naik sebesar 75.528 orang dibanding keadaan semester lalu, dan naik 31.305 orang dibanding setahun yang lalu," katanya lagi.
Sejalan dengan kenaikan jumlah angkatan kerja, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) juga mengalami kenaikan.
TPAK pada Februari 2018 tercatat sebesar 72,90 persen, naik 8,12 poin dibanding semester lalu, dan naik sebesar 2,46 poin dibanding setahun yang lalu. "Kenaikan TPAK memberikan indikasi adanya peningkatan pasokan tenaga kerja," ujarnya pula.
Ia merincikan, berdasarkan jenis kelamin, terdapat perbedaan TPAK antara laki-laki dan perempuan.
Pada Februari 2018, TPAK laki-laki sebesar 87,95 persen sementara TPAK perempuan hanya 58,03 persen.
Namun, dibanding kondisi setahun yang lalu, TPAK perempuan mengalami kenaikan sebesar 2,01 poin, sementara TPAK laki-laki mengalami kenaikan sebesar 2,91 poin
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) adalah indikator yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat penawaran tenaga kerja yang tidak digunakan atau tidak terserap oleh pasar kerja.
Pada Februari 2018, TPT di perdesaan sebesar 3,13 persen, sedangkan TPT di perkotaan 4,36 persen.
Pada Agustus 2017, TPT di perdesaan sebesar 5,24 persen, sedangkan TPT di perkotaan hanya 3,74 persen.
"Dibandingkan setahun yang lalu, terjadi peningkatan pengangguran di daerah perdesaan sebesar 0,08 poin, sedangkan TPT di perkotaan turun sebesar 0,19 poin," katanya pula.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar