Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Gorontalo Utara, Wilson Hadju, mengatakan, komoditas yang mengalami kenaikan yaitu tomat yang naik dari Rp10.000 per kilo gram, menjadi Rp15.000 per kilo gram.
Telur ayam untuk seluruh ukuran naik rata-rata Rp1.000 per bak isi 30 butir atau harga tertinggi untuk ukuran sedang mencapai Rp60.000 per bak atau Rp2.000 per butir, naik dari Rp1.800 per butir.
Harga bawang putih pun naik dari Rp40.000 per kilo gram menjadi Rp45.000 per kilo gram.
Sementara harga ikan segar seperti bubara, naik dari Rp50.000 per kilo gram menjadi Rp60.000 per kilo gram.
Kerapuh merah dari Rp65.000 per kilo gram naik menjadi Rp75.000 per kilo gram.
Sedangkan ikan asap jenis cakalang naik dari Rp15.000 per ekor ukuran super menjadi Rp25.000 per ekor.
Sementara harga komoditas lainnya mengalami penurunan, diantaranya harga cabai rawit dari Rp45.000-Rp50.000 per kilo gram, turun menjadi Rp35.000 per kilo gram, sedangkan harga cabai merah keriting dari Rp40.000 per kilo gram menjadi Rp30.000 per kilo gram.
Harga jeruk pun turun dari Rp40.000 per kilo gram, kini menjadi Rp25.000 per kilo gram.
Harga beras tetap di kisaran Rp8.500- Rp11.000 per kilogram, harga kentang dan wortel tetap Rp15.000 per kilo gram dan daging sapi Rp110.000 per kilo gram, daging ayam potong Rp60.000 per ekor atau berat 1,5 kilo gram.
Wilson memastikan, pasokan komoditas pangan ke 17 pasar tradisional di daerah itu, tersebar di 11 kecamatan, dipastikan lancar dan diprediksi aman jelang lebaran Idul Fitri 1439 hijriyah.
Pihaknya terus memantau harga komoditas di setiap pasar tradisional, khususnya di pasar besar Senin dan Kamis Moluo dan pasar Minggu Ombulodata di Kecamatan Kwandang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar