Ekonomi Daerah: Pertumbuhan IMK Di Gorontalo Naik

Laman

Senin, 28 Mei 2018

Pertumbuhan IMK Di Gorontalo Naik

Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - Kepala BPS Provinsi Gorontalo Eko Marsoro, Minggu, mengatakan pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil (IMK) pada triwulan pertama 2018 secara umum mengalami penaikan 10,40 persen dari IMK pada triwulan keempat 2017.

Jenis industri yang mengalami penaikan produksi tersebut adalah industri makanan 11,74 persen, industri minuman 5,45 persen, industri tekstil 13,44 persen, industri pakaian jadi 16,19 persen, dan industri kayu 9,39 persen.

Selain itu, kenaikan juga terjadi industri percetakan dan reproduksi media rekaman 115,27 persen; industri barang galian bukan logam 1,14 persen; industri barang logam, bukan mesin, dan peralatannya 28,86 persen; industri furnitur 16,13 persen; dan jasa reparasi dan pemasangan mesin dan peralatan 19,02 persen.

Jenis industri yang mengalami penurunan produksi adalah industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia 30,43 persen; industri alat angkutan lainnya 2,63 persen; dan industri pengolahan lainnya 11,62 persen.

Eko Marsoro di Gorontalo menjelaskan bahwa pertumbuhan produksi IMK pada Triwulan I 2018 Provinsi Gorontalo juga mengalami penaikan yang cukup signifikan sebesar 27,00 persen dari IMK pada Triwulan I 2017.

Ia menyebutkan jenis industri yang mengalami penaikan produksi, yakni industri makanan 31,32 persen, tekstil (18,84 persen); pakaian jadi 9,11 persen; industri percetakan dan reproduksi media rekaman 293,13 persen; industri barang galian bukan logam 28,78 persen; industri barang logam 2,78 persen; jasa reparasi 5,52 persen.

Untuk jenis industri yang mengalami penurunan produksi adalah industri minuman 37,55 persen, industri kayu 2,22 persen, industri bahan kimia 50,41 persen, industri alat angkutan lainnya 42,17 persen, industri furnitur 1,68 persen, dan industri pengolahan lainnya 20,49 persen.

Menurut dia, pertumbuhan produksi IMK pada Triwulan I 2018 secara nasional mengalami penaikan sebesar 3,09 persen, sedangkan pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang pada Triwulan I 2018 Provinsi Gorontalo mengalami penurunan sebesar 1,19 persen dari IMK pada Triwulan IV 2017.

"Secara nasional mengalami kenaikan tipis sebesar 0,88 persen," katanya.

Untuk pertumbuhan industri manufaktur besar dan sedang pada Triwulan I 2018 masih mengalami kenaikan sebesar 2,72 persen dari data pada Triwulan I 2017.

Secara nasional, lanjut dia, mengalami penaikan sebesar 5,01 persen. Dengan demikian, pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang pada Triwulan I 2018 Provinsi Gorontalo berada di bawah rata-rata pertumbuhan nasional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar